Balalaika Berdawai (2)


Ini ronta hati bersenandung


Milik puan air mata
Nada pada tiap butir - butir rembi
Irama di tiap keluh


Biarlah semua tergenggam
Meski menggetih sekalipun


Biar semua limpung 
Hujami jantung


Ah.. tak peduli
Diriku sarsar adanya


Petik lembut balalaika
Curah hujan jadi penghias
Dewadaru menaungi
Dawai - dawai menemani


Tapi...,


Bagaimana mungkin
Irama ini melaun sempurna
Bila senarnya rantus satu


Ah.. sarau..


Apa ku gigit saja nadi ini
Jadikan pengganti
Agar balalaika 
Berdawai lagi


Biarkan aku tetap bersenandung
Bersama tarian signorina
Ruh - ruh pemilik kesunyian

















@elmira

Tidak ada komentar:

 
 
 

gadis kupu-kupu

gadis kupu-kupu
Hei, kau gadis kupu-kupu.. pa bila ku buka sangkarmu, adakah dirimu akan menjadi binal?, JAWAB..!!, takkah dirimu lihat air mataku menghujam pedih menunggu!. Tetaplah dirimu disana jangan engkau melangkah sejengkalpun melihat dunia luar, tetaplah dalam sangkar, rajut senyummu hingga sempurna, tetaplah. Hingga sampai saatnya nanti matahari lelah pijar.

Bunga Kapas

Bunga Kapas
ah, bunga kapas.. pergilah terbang melayang mengawan yang menawan, lalu pulanglah kembali ceritakan padaku tentang lima warna musim.

pudar Harapan lamun

pudar Harapan lamun
Biarkan aku terjatuh, jangan takut! jangan pernah takut. Biar mereka yang di bawah sana tau!, bahwa aku memiliki apa yang mereka tak miliki. Biarkan mereka semua tau!, yang diatas maupun yang di bawah, bahwa aku masih memiliki Bentang, untuk nikmati hariku di letak tertinggi.
 
Copyright © Ranting Sepi
Using Protonema Theme | Bloggerized by AVR