Kenangan Di Ujung Pedapa

Di penghujung tahun tinggalkan Kenang

Pada salah satu tubuh dewadaru
 
Di ujung ranting
 

Tuhan menyaksi
Ras - ras menemani
Pawana menangis

Ini buluh perinduh milik
 
Rembi batari
 

Yang tertulis di ranting kering

Aku bukan Maria yang di puja
 
Atau Athena yang mulia
 

Adanya diriku jauh dari sempurna
 

Yang ripuk hati rangup jiwa
 
Bila saatnya nanti
 
Rantus nyawa...,
 

Biarkan batari melukis sejenak
 
Di kanvas hati

Sebelum benar - benar Pergi
 

Hati ini telah
 
Terlukis bayangmu

Berwarna,
Seperti Tuhan saat memberi
 
Warna pada langit

ah..
Ujung ranting
 
Simpan ini sampai saatnya nanti Kehidupan ke dua





@elmira

Tidak ada komentar:

 
 
 

gadis kupu-kupu

gadis kupu-kupu
Hei, kau gadis kupu-kupu.. pa bila ku buka sangkarmu, adakah dirimu akan menjadi binal?, JAWAB..!!, takkah dirimu lihat air mataku menghujam pedih menunggu!. Tetaplah dirimu disana jangan engkau melangkah sejengkalpun melihat dunia luar, tetaplah dalam sangkar, rajut senyummu hingga sempurna, tetaplah. Hingga sampai saatnya nanti matahari lelah pijar.

Bunga Kapas

Bunga Kapas
ah, bunga kapas.. pergilah terbang melayang mengawan yang menawan, lalu pulanglah kembali ceritakan padaku tentang lima warna musim.

pudar Harapan lamun

pudar Harapan lamun
Biarkan aku terjatuh, jangan takut! jangan pernah takut. Biar mereka yang di bawah sana tau!, bahwa aku memiliki apa yang mereka tak miliki. Biarkan mereka semua tau!, yang diatas maupun yang di bawah, bahwa aku masih memiliki Bentang, untuk nikmati hariku di letak tertinggi.
 
Copyright © Ranting Sepi
Using Protonema Theme | Bloggerized by AVR